#nowplaying: It Hurts-2NE1~
rasanya lagu itu membuatku galau berkepanjangan. membuatku mengingat akan kehidupan cintaku.
sudah 4bulan lebih aku menjalin hubungan dengan pria yang satu ini, tapi entah mengapa aku merasakan perubahannya yang drastis. awalnya hubungan kami sangat hangat, tegur sapa setiap bangun/sebelum tidur, makan, otw, dll. tapi sekarang? aku rasa memberikan waktu banyak padaku pun belum tentu dia bisa mengabulkan. jujur saja, aku merindukan dia yang dulu, yang selalu memberikanku semangat, bisa membuatku tertawa, mengajak ku bercanda, tapi tak lupa memperhatikan kesehatanku. aku suka dengan hubunganku yang dulu, terasa begitu hangat jika diingat. sekarang? entahlah, ini semua berubah menjadi penuh perjuangan dan airmata untung mengingatnya. bukannya aku tak bahagia dengan hubunganku ini. tapi sungguh aku hanya ingin melihat dia kembali seperti dulu.
aku tahu, 4bulan itu waktu yang cukup lama. yang ada di dalam pikiranku adalah dia sudah bosan dengan hubungan ini. apalagi aku dan dia terikat hubungan LDR. aku mengerti mungkin dia capek/lelah menjalaninya. mungkin hatinya memang tak kuasa menahan jarak dan waktu. aku sangat mengerti keadaannya. aku tahu dia bosan, aku tau itu. kata2 itu pernah diucapkannya beberapa waktu lalu. saat itu hubungan kami hampir kandas, entah karna memang aku terlalu mencintainya, aku terus memohon untuknya agar tak meninggalkanku. mungkin aku gila. tapi hatiku tetap terasa sesak menahan semuanya, tak bisa kalian bayangkan. bagaimana sakitnya jika kalian bejuang mati-matian mempertahankan hubungan kalian tetapi dia hanya merespon dengan kata "bosan"? saat itupun jantungku rasanya ingin terhenti. menghela nafaspun perlu perjuangan keras bagiku saat itu. aku sungguh tak ingin semuanya berakhir. akhir akhir ini dia terlalu sibuk dengan dunianya, aku merasa disamakan dengan dunianya. aku merasa aku tak memiliki waktu yang banyak lagi dengannya. tapi, apakah aku salah menuntut waktu padanya? aku hanya ingin diperhatikan dan dimengerti seperti dulu. bukan seperti sekarang, menyuruhku istirahat dan pergi begitu saja. tapi sungguh aku melaksanakannya ikhlas karna dia memang yang sangat aku cintai.
sungguh, aku merindukan dia dan jiwanya yang dulu. aku merasa hangat didekatnya. aku sangat merasa nyaman. bahkan aku sering hampir menangis saat aku bersamanya. entah itu airmata apa, bahagia sepertinya. tetapi jelas, halanganku adalah jarak dan waktu. kapan lagi aku bisa seperti ini? apa Tuhan mengijinkan aku untuk merasakan hal ini lagi di lain waktu? itulah segelintir pertanyaan dlm hatiku ketika aku sedang bersamanya. aku sungguh mencintainya. aku mencintainya tanpa syarat. aku bersedia menjadi sahabat cinta dan pendampingnya disaat suka dan duka. aku bersedia mengasihinya, merawatnya, dan menjaganya. tapi semuanya berubah sekarang. apa salahku? sebesar apa salahku padanya? sungguh aku merasa tidak pantas mendapatkannya. aku terlalu buruk, dan dia terlalu indah. aku menginginkannya untuk menjadi pendamping terakhirku. aku hanya ingin dia terus ada disampingku. tak lupa sekalipun aku mengucap namanya didalam doaku. tapi kembali lagi, apa salahku padanya? apa dia sadar membuatku menangis setiap hari? apa dia tau seberapa besar cintaku padanya? apa dia akan menepati janjinya? aku berharap semua akan terjawab positif. aku hanya ingin dia yang dulu. hangat seperti dulu. aku bersedia tersakiti asalkan dia tetap bersamaku. dan sungguh, cinta ini cinta ikhlas dan tulus dari hatiku. percaya padaku. pegang janjiku, aku akan mencintaimu selamanya dengan tulus. dan sungguh, aku ini wanita pemberi bukti, bukan janji yang fana. aku mohon kembalilah seperti dulu.